Wujudkan Perpustakaan Inklusif: Aksesibilitas untuk Semua di Era Digital

Read Time:1 Minute, 25 Second

Republika.co.id, Jakarta – Perpustakaan telah lama menjadi fokus informasi dan informasi, tetapi teknologi terus muncul, dan tantangan baru telah muncul berdasarkan penambahan dan akses. Dengan peningkatan digital, perpustakaan harus diubah sehingga semua orang, termasuk penyandang cacat, dapat menggunakan sumber daya yang ada.

Perpustakaan Universitas Menteri NUSA (UNM) telah mengambil langkah -langkah signifikan untuk memastikan bahwa semua siswa mengakses dan mendaftar. “Di tengah pertumbuhan teknologi yang cepat, perpustakaan berkomitmen untuk menyediakan akses ke semua pengguna, termasuk disabilitas,” Sofia Norani, presiden Perpustakaan Menteri NUSA pada hari Rabu (29/2025) mengatakan.

Dia menekankan bahwa inovasi teknis seperti pembaca layar dan aplikasi seluler membantu mengatasi hambatan akses bagi para penyandang cacat. Perpustakaan Menteri NUSA sekarang menyediakan kumpulan buku digital yang dapat diakses dalam berbagai bentuk, yang memungkinkan semua orang untuk mengalami melek huruf tanpa batasan fisik.

Dia menjelaskan “selain teknologi, desain fisika perpustakaan memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang tidak disengaja. Kurva akses untuk pengguna kursi roda adalah beberapa contoh untuk memastikan bahwa semua pengunjung dapat mengakses layanan perpustakaan tanpa kesulitan.”

Sofia mengatakan masyarakat setempat juga berperan dalam mendukung perpustakaan. Proyek kolaboratif dengan perusahaan yang berfokus pada disabilitas akan membantu meningkatkan kesadaran dan memberikan pelatihan untuk staf perpustakaan, sehingga lebih baik memenuhi kebutuhan semua pengunjung.

“Di zaman media sosial, perpustakaan memiliki kesempatan untuk mencapai pemirsa yang luas melalui situs web digital. Dengan mempromosikan program dan layanan inklusi di -lein, perpustakaan dapat menarik perhatian publik dan mempromosikan partisipasi yang lebih besar oleh berbagai kelompok,” katanya.

Dalam masing -masing langkah ini, perpustakaan tidak hanya tersimpan buku, tetapi juga mencoba menerima semua orang terlepas dari latar belakang atau kemampuan.

“Di dunia yang semakin terkandung, menciptakan perpustakaan yang termasuk merupakan langkah penting menuju masyarakat yang sangat rasional dan berpengetahuan,” pungkasnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pajak Kendaraan Bemotor Resmi Turun
Next post Meta Siap Uji Coba Fitur Community Notes