Timnas Indonesia Tak Berdaya Lawan Australia di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Read Time:1 Minute, 20 Second

Jookotan6.com oleh Australia, tim bola basket Jokratha Indonesia yang diselenggarakan Kamis 58-109 di Australia (2/20/20/20120) oleh Australia.

Australia mendominasi kuartal pertama ke kuartal pertama. Mereka berdua intens dari yang bersalah dan aman. Australia mengarah ke lebih dari 22-4. Tiga bidikan Muhammad Ary dan satu Lesteri dapat dilemparkan secara gratis.

Permainan Indonesia sebenarnya maju di kuartal kedua. Abraham dapat membuat Gararaita yang dicat dan teman -temannya 18 hal. Namun di sisi lain, Australia juga menyerang serangan dan bisa mendapatkan 28 poin.

Di paruh pertama pertandingan, Australia sudah lebih dari 50-22.

Aturan Australia berlanjut di ketiga dan kuartal. Mereka tidak memberikan tim nasional bola basket Indonesia. Australia mengakhiri pertandingan dengan 51 berjalan di Indonesia.

Australia tinggi hingga 54 poin dalam pertandingan ini. Australia juga mencetak 15 poin berturut -turut di seluruh Indonesia.

Kekalahan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari tiga poin dalam tiga. Indonesia hanya melaporkan 19,2 persen. Diubah ke Australia, itu 32,6 persen.

Donasi Elia atas 18 poin ke Indonesia untuk Indonesia dengan 18 poin adalah mimpi yang buruk. Wina David telah berkontribusi besar ke Australia, yang terdiri dari 15 catatan.

Di Benteng Indonesia, Samurdhi Double (18) dan 14 Counter -Travel. Tapi pemain lain adalah Yuha Sapatra yang dapat menggandakan poin dengan 14 poin. Abraham hanya sembilan poin.

Tim Nasional Bola Basket Indonesia menampung Piala Kiba Asia dari tahun 2025 tidak memenuhi syarat. Dalam lima pertandingan mereka selalu dikalahkan di Australia, Korea Selatan dan Thailand.

Tim bola basket nasional Indonesia masih diserahkan kepada tim nasional bola basket Indonesia di Piala Asia FIBA ​​2025. Indonesia akan mengatur Korea Selatan Indonesia, awal 2025.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Setelah Promosi ke Liga 1, PSIM Akan Menghadapi Bhayangkara FC di final Pegadaian Liga 2
Next post Tahun 2025: AI Mengubah Cara Kita Mengkonsumsi Media di Indonesia