Studi: Protein Oyster Bisa Lawan Bakteri Super yang Resisten Antibiotik

Read Time:1 Minute, 26 Second

Replyika.com, Jakarta – dikatakan tentang protein yang ditemukan dalam darah Sadaf atau Sadaf Australia, untuk membantu melawan bakteri super yang resisten terhadap antibiotik. Ini didasarkan pada studi terbaru oleh Australian Southern Cross University (SCU).

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan pada hari Selasa, para peneliti menemukan bahwa Sydney Rock Type Oster mampu membunuh bakteri protein dalam darah dan meningkatkan efek beberapa antibiotik terhadap berbagai bakteri. Dalam tes laboratorium, mereka menemukan bahwa protein stretchococcus pneumonia dan stretchoxicosis, yang secara efektif membunuh bakteri, menyebabkan setiap pneumonia dan bentangan tenggorokan.

Ketika digunakan dengan antibiotik, protein ini dua hingga 32 kali lebih efisien dalam membunuh bakteri Stephloquis Yuri dan Sidamonas argenosa. Studi ini mendukung kemampuan untuk menggunakan produk alami untuk pengobatan infeksi bakteri dari sains dan Carten Benasandorf SCU, departemen teknik, mengatakan.

“Kami telah memperhatikan bahwa protein tidak beracun bagi sel manusia. Ini menunjukkan bahwa itu dapat terbukti menjadi antibiotik yang aman yang dilindungi dari SADAF,” kata Banlandorf pada hari Rabu (1/22/2025).

Tim peneliti telah menemukan bahwa protein SADAF mencegah pembentukan biofelm dan menghancurkan biofelm yang ada. Biofilm adalah kombinasi bakteri yang lebih tipis satu sama lain, membuatnya sulit untuk mencapai antibiotik atau sistem kekebalan manusia.

“Protein hemumolmph di SADAF dapat mencegah pembentukan biofilm dan mengganggu biofilm, sehingga bakteri lebih rentan terhadap paparan antibiotik, bahkan dalam jumlah kecil,” kata Benasandef.

Tahan antibiotik adalah ancaman utama bagi kesehatan komunitas global. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi yang disebabkan oleh bakteri resisten adalah sulit atau tidak mungkin, yang menimbulkan risiko penyakit, penyakit parah, kecacatan dan kematian. Jadi studi terbaru ini adalah harapan baru bagi staf medis untuk menyelesaikan masalah ini

Peneliti mengatakan, “Penemuan ini memberikan peluang besar untuk bekerja sama dengan pengembangan antibiotik baru untuk peneliti dan masalah pertanian air dan CE.”

 

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post UI Berikan Edukasi ke Siswa SDN 01 Depok: Bedakan Bangunan Kolonial dan Bangunan Baru
Next post 403