
Sering Hangout dengan Teman, Rahasia Awet Muda dan Umur Panjang
LIPUTAN6.COM, Jakarta – Seorang ahli yang sudah tua mengatakan bahwa itu dapat membantu semua orang berumur panjang.
Namun, kesepian tampaknya memiliki efek negatif seperti merokok. Profesor Profesor Profesor Profesor Profesor Universitas Oxford, yang belajar penuaan, mengatakan ini.
“Pertemuan dengan orang lain sering dapat mengurangi tingkat penuaan, sementara kesepian sangat buruk bagi kami,” kata Prof. Harper, kata DailyMail.
Pakar menyarankan agar kita bisa melatih sel -sel tubuh dengan menghabiskan banyak waktu dengan orang lain untuk bereaksi terhadap proses penuaan dan umur panjang.
“Sekarang kami memahami hubungan antara sel dan komunitas dan dapat membuat perbedaan antara [penuaan],” katanya kepada podcast BBC Health.
Bahkan dalam artikel yang baru -baru ini diterbitkan, 60 persen penuaan diperiksa oleh gaya hidup seseorang.
Profesor Harper mengatakan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal, tetapi di masa depan itu akan “sangat penting” dan menambahkan bahwa ada “bukti kuat” bahwa kesepian dapat memiliki efek yang sama dengan merokok.
Profesor Harper menyarankan agar kita dapat menjaga diri kita baik secara mental maupun secara fisik dalam proses “kegiatan kesehatan”.
Dia mengatakan itu termasuk nutrisi yang baik, pelatihan dan interaktif sosial.
Tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan kesepian sebagai risiko kesehatan global yang mendesak, dan ahli bedah umum umum mengatakan bahwa efek kematian karena 15 merokok yang setara dengan merokok per hari.
Studi tentang Jiao Tong, Fakultas Kedokteran di Universitas Shanghai, menemukan bahwa itu adalah kontribusi paling penting untuk penuaan yang sehat dan umur panjang.
Menurut Profesor Tian-General Wang, juga ditunjukkan bahwa orang-orang bahagia hidup lebih lama dan tidak bergantung pada status sosial-ekonomi.
Dibandingkan dengan gejala masalah kesehatan sehubungan dengan pandangan positif, depresi, neurotik dan usia, para ilmuwan menemukan pengurangan kesehatan mental melalui perilaku dan penyakit yang diketahui memperpendek usia.