gbk99

Nissan Batal Merger dengan Honda

Read Time:1 Minute, 11 Second

Rencana merger antara Jakarta, mitsubishimotorbdg.com – Honda dan Nissan akhirnya dibatalkan. Ini mengikuti kedatangan Nissan Motor pada hari Kamis (6/2/2025), yang CEO yang bertemu dengan CEO Honda, di mana keduanya tidak akan terus bernegosiasi.

CEO Nissan, Makoto Uchida telah menghadapi CEO Honda, Toshiro MIB di markas Honda untuk memberikan keputusan untuk menghentikan rencana diskusi.

Dikatakan bahwa Nissan telah memberi tahu Honda bahwa mereka akan membatalkan nota Interdam yang ditandatangani pada Desember 2024 tentang negosiasi integrasi perdagangan antara dua produsen mobil.

Tidak dapat dipisahkan dengan tuduhan bahwa Honda ingin Nissan menjadikan Nissan sebagai asisten. Nissan memberikan reaksi yang kuat, yang mengadakan pertemuan darurat segera pada hari Rabu, 5 Februari, dan tidak memutuskan untuk melanjutkan merger.

Dua produsen raksasa kendaraan bermotor Jepang mengumumkan pada bulan Desember 2024 bahwa mereka akan memulai pembicaraan tentang merger.  Ini bertujuan untuk mendirikan perusahaan asli bersama pada tahun 2026. 

Ini akan membangun produsen mobil terbesar ketiga di dunia, belum lagi bahwa Mitsubishi akan bergabung. Seperti diketahui, Nissan dalam kondisi yang buruk secara ekonomi.

Akibatnya, Honda meminta Nissan untuk membuat rencana restrukturisasi pada akhir Januari sebagai bagian dari debat merger. Nissan telah mempresentasikan rencananya, tetapi tidak bisa menolak Honda, dan sebagai gantinya terpilih sebagai asisten. Jumlah pengunjung dan transaksi IIM 2025 sedang berlangsung di Pameran Motor Internasional Indonesia atau Pameran IIM 2025 pada 13 Februari 2025, Jakarta Tengah sedang berlangsung di Gixo Camiran. Sebelum akhir, Minggu 23 Februari mitsubishimotorbdg.com.co.id 22 Februari 2025

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jendela Kaca Venue Lapangan Basket PON 2024 di Aceh Pecah Mengenai Penonton
Next post Kemenhub Perketat Pengawasan Kegiatan Operasional di Pelabuhan