
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Masih Lebih Tinggi dari Singapura hingga Malaysia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terdaftar 5,03 % di Lipotan 6.com, Jakarta – 2024. Terlepas dari pemilihan kepala regional simultan, pemahaman pertumbuhan ekonomi kurang dari target resmi 5,2 %.
Dalam perekonomian Airlingga Hertarto, Menteri Koordinasi (Menku) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global, yang mengurangi harga komoditas signifikan Indonesia.
“In yesterday 2024, although there were uncertain elections and regional elections, it was relatively high. And something was too high for Indonesia, namely the cost of SL slopes commodities,” in a press conference in 2024, 2024 in a press conference in 2024, 2024 in a press conference in 2024, 2024 in 2024/2024/2024/2024 He said in economic growth.
Namun, dampak pemilihan lokal secara bersamaan pada tahun 2024, meningkatkan UMR, berbagai program diskon belanja online seperti Harbnases juga mendorong penggunaan domestik untuk diskon pajak tiket penerbangan.
BPS mencatat bahwa konsumsi domestik masih dapat meningkat pada 2024 dari 4,94 % atau 2023.
Dia berkata, “Inflasi dasar masih meningkat, jadi jika inflasi dasar masih meningkat, itu berarti bahwa daya beli masih baik -baik saja, dan kami memiliki potensi indeks keyakinan konsumen yang masih tinggi sehingga kami mengatakan kami masih baik -baik saja.”
Airlingga mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 relatif lebih baik, dengan kapasitas ekonomi ke negara -negara tetangga lain yang setara dengan Indonesia. Seperti Malaysia dan Singapura
“Kami lebih dari 4,3 persen di Singapura dan Malaysia 4,8 persen, seperti ASEAN lebih tinggi dari negara. Negara -negara lain, serta Arab Saudi, masih 4,4 persen,” katanya.
Hingga 20 September 2024, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp37,43 triliun untuk mendukung implementasi pemilihan lokal simultan tahun 2024.
Wakil Menteri Keuangan, Sohasil Naazara, mengungkapkan, total dana yang disiapkan untuk pemilihan mencapai RP -37,52 triliun, yang didistribusikan oleh Perjanjian Hibah Regional (NPHD).
Dengan ini, peran anggaran negara (APBN) sangat penting dalam memastikan keberhasilan pemilihan lokal simultan ini.
Dari logistik hingga pemungutan suara, dana APBN digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
Reporter: Solemine
Sumber: mardika.com
Sebelumnya, Badan Statistik Pusat (BPS) yang dicatat pada tahun 2024, ekonomi Indonesia meningkat sebesar 5,03 %. Pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi oleh sejumlah bahan yang memainkan peran penting dalam meningkatkan keseluruhan produk domestik negara (PDB).
Salah satu pendorong terkemuka adalah penggunaan domestik, yang menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar pada tahun 2024, yaitu 2,60 %.
“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada tahun 2024, konsumsi domestik menyediakan sumber pertumbuhan terbesar pada tahun 2024, yaitu 2,60 persen.” Pertumbuhan Ekonomi di Badan Statistik Pusat (BPS), kepala Amalia A Verdness, dalam konferensi pers, pada kuartal pertama 2024, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
BPS mencatat bahwa penggunaan domestik adalah stimulus penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama tahun 2024, kegiatan dan pergerakan komunitas yang tumbuh memiliki dampak positif pada sektor ini.
Salah satu kelompok konsumsi yang mencatat peningkatan yang signifikan adalah Departemen Transportasi dan Komunikasi. Meningkatkan jumlah penumpang di jalur kereta api, laut dan udara mengklarifikasi tingginya kebutuhan masyarakat untuk layanan transportasi.
“Semakin banyak kemajuan dalam kelompok konsumsi termasuk transportasi dan komunikasi, di mana dapat dilihat bahwa peningkatan transportasi sosial juga meningkatkan kebutuhan untuk konsumsi transportasi dan komunikasi,” katanya.
Selain itu, restoran dan sektor hotel juga menghadapi pertumbuhan yang cepat, terutama dengan peningkatan kegiatan pariwisata, terutama pada akhir tahun.
“Ini sesuai dengan kegiatan pariwisata yang berkembang pada akhir tahun, terutama selama liburan sekolah dan hari libur keagamaan nasional,” kata Amalia.
Komponen lain yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 adalah total pembentukan modal tetap (PMTB), yang meningkat sebesar 1,43 %.
Ini tercermin oleh investasi yang berkembang dari investasi asing (PMA) dan investasi domestik (PMDN). Baik sektor publik dan swasta menunjukkan sejumlah investasi yang positif, yang berdampak pada sektor peralatan modal.
Selain itu, ekspor Indonesia juga membuat kemajuan positif pada tahun 2024. Harga dan volume ekspor minyak dan gas dan ekspor non -oil dan gas telah meningkat.
Beberapa komoditas yang merupakan tempat terbesar untuk ekspor Indonesia, seperti peralatan listrik, nikel, dan mesin sepatu, telah meningkat secara signifikan.
Namun, ada juga beberapa komoditas lain yang telah meningkatkan jumlah ekspor, meskipun harga ekspor menurun, seperti bahan bakar mineral, besi baja, dan minyak dan gas.
“Ekspor layanan juga meningkat, karena ini karena peningkatan kunjungan wisata asing,” katanya.
Terlepas dari konsumsi domestik dan PMTB, konsumsi pemerintah juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024, meskipun dengan kontribusinya yang kecil, yaitu 0,48 %.
Meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk berbagai kegiatan ekonomi, termasuk pengembangan program sosial dan infrastruktur, juga mendukung stabilitas ekonomi nasional.
Dia menyimpulkan, “Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi juga dimulai dengan komponen PMTB, yang menyediakan 1,43 persen dan sumber konsumsi pemerintah, yang menyediakan sumber pertumbuhan 0,48 persen.”