gbk99

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025 Berisiko Sebabkan Learning Loss

Read Time:1 Minute, 5 Second

Jakarta – Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan dengan cermat wacana tentang liburan sekolah di Ramadan 2025. Karena ada risiko belajar kerugian jika siswa lama tidak menerima layanan studi.

Satriwan Salim, Menteri Tanah (Kornas), mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan efek negatif dari liburan jangka panjang jangka panjang untuk siswa sekolah dasar.

Baca Juga: Ramadan -Free 2025, Ahli: Tidak ada petunjuk ilmiah untuk fokus pada pembelajaran untuk mengurangi

“Pertama, itu akan meningkatkan kerugian,” kata Satriwan dalam pernyataan publik kepada Sindonews, Kamis (1/16/2024).

Kehilangan siswa adalah suatu kondisi ketika siswa kehilangan kemampuan belajar, pengetahuan atau keterampilan yang telah dicapai sebelumnya.

Dia mengatakan GAP belum berlatih untuk beberapa negara subtropis yang mengalami musim panas, mereka juga mengusir siswa mereka. Tetapi liburan disertai dengan berkemah atau kursus intens di luar sekolah.

Baca Juga: Menteri Koordinasi Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Dikdasmin Abdul Mu’ti Diskusikan Retorika pada Akhir Pekan Sekolah di Ramadhan

“Harus ada persiapan ketika bulan Ramadhan tidak pergi ke sekolah,” katanya.

Meskipun efek negatif lainnya ada di rumah, Screeenim akan dipasarkan. Kecanduan remaja terhadap unit ini telah menjadi masalah internasional sekarang. Alih -alih mengisi Ramadhan di rumah, apa yang terjadi ketika dia bermain di media sosial sepanjang hari.

“Jangan tinggalkan liburan selama Ramadhan untuk waktu yang lama untuk menelusuri dunia virtual, mengakses konten negatif kekerasan, perjudian online dan bahkan pornografi,” kata Satriwan.

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Menit Bermain di Klub Minim, Nasib Rafael Struick di Timnas Indonesia di Ujung Tanduk
Next post Ria Ricis Curhat Soal Pengalaman Tak Menyenangkan Saat Lapor Polisi