Ini Tiga Pembalap Wakil Indonesia di FIA Motorsport Games 2022

Read Time:1 Minute, 23 Second

Suara.com – Tiga pelari dikonfirmasi bahwa perwakilan Indonesia dalam pertandingan debut di pertandingan FIA 2022 Motorsport yang telah merayap di Paul Ricard Circle, Marseille, Prancis, 26. -30. Oktober 2022.

Mereka adalah Aditya Wibowo, yang turun ke disiplin junior Kartin Sprint, Kaenan Reza Siri, yang turun dalam sprint senior, dan Presley Marton berkompetisi di Digital Motorsport/Esports.

Presiden Bambang Soesatyo Asosiasi Motor Indonesia (IMI) dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima pada hari Jumat mengatakan bahwa Antara mengatakan bahwa koridor Indonesia akan bersaing dengan para peserta 72 negara lainnya dalam kasus bersaing dengan 16 disiplin ras.

Permainan FIA Motorsport untuk pertama kalinya termasuk dalam ACI Vallelunga Circle, Campagnano di Roma, Italia, 2019. Pada waktu itu, 166 penumpang bersaing dengan 49 anggota FIA. Tim Rusia menjadi juara umum dengan medali emas dan tiga medali perunggu.

“Pada saat itu, Indonesia tidak mengirim perwakilannya. Kemudian, 2020 dan 2021, pertandingan FIA Motorsport tidak dapat diadakan karena Pandemi Covid-19. Pada tahun kedua FIA Moto Sports, Indonesia akhirnya dapat berkontribusi,” kata Bamsoet, Bambang Soesatyo, keluarga.

Bamsoet mengungkapkan bahwa, selain mengirim pelari ke beberapa Kejuaraan Dunia yang bergengsi, IMI, IMI, juga dicatat oleh kemajuan mobil digital dengan kesepakatan tentang kerja sama operasional dengan lembaga administrasi dana dan perusahaan olahraga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (LPDuk Kemenpora) pada Januari 2020.

Kerjasama didirikan dalam hal mengelola olahraga moto digital Akademi Indonesia (ADMI).

“Kehadiran Admi sangat berguna sebagai tempat pelatihan bagi pengemudi nyata dan pelari olahraga digital. Selain menjadi tempat untuk merayakan acara olahraga digital lokal dan internasional,” kata Presiden National Advisory Majelis (MPR).

“Di sisi lain, kehadiran IMI dalam manajemen dapat meningkatkan nilai ekonomi AMMI, untuk menghasilkan pendapatan negara melalui pendapatan negara yang bukan taksi,” Bamsoet menyimpulkan.

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award
Next post 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta yang Wajib Dikunjungi selama Ramadan