Ini 3 Alasan Asing Tarik Dana dari Indonesia

Read Time:2 Minute, 39 Second

Jakarta, LIPUTAN6.com – Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing bocor pada minggu ketiga Januari 2025.

Ramdandeny Prakoso, direktur eksekutif Bank of Indonesia, dijelaskan pada 16 Januari 2025 berdasarkan data transaksi 13-16.

“Non -Presiden mendaftarkan penjualan bersih Rs 9,57 triliun, yang terdiri dari membeli Rs 0,01 triliun di pasar saham dan menjual cairan RP SRBI,” Ramdan dikutip di situs web resmi Banco Da Indonesia.

Mengenai keluar dari ibukota asing ini, ekonom Eddie Junarsin dari University of Gadjamada (UGM) mengatakan ada tiga alasan utama yang menonjol dalam pergerakan modal asing. Perubahan dalam Pemerintah dalam Kekuatan Besar

Salah satu faktor yang mempengaruhi aliran modal asing adalah perubahan dalam pemerintah dari berbagai negara penting. Misalnya, di Amerika Serikat, pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025 menghasilkan berbagai kebijakan ekonomi bisnis, termasuk pemotongan pajak, tuduhan impor (tugas klien) dan deregulasi yang menarik banyak investasi.

“Hal yang sama terjadi di Inggris dan Jerman, di mana kepemimpinan baru dapat memengaruhi kebijakan ekonomi yang bermanfaat bagi investor,” kata Eddy kepada LIPUTAN6.com.

Perubahan ini menciptakan daya tarik bagi investor global untuk mengalihkan dana ke negara -negara ini, dengan mempertimbangkan potensi pendapatan yang lebih tinggi sesuai dengan pengurangan risiko.

 

Eddie menambahkan, Indonesia telah mencatat surplus saldo komersial dalam beberapa bulan terakhir, yang sebenarnya mempengaruhi defisit saldo keuangan negara.

“Surplus komersial yang biasanya dikaitkan dengan peningkatan cadangan forex dapat menyebabkan aliran modal dalam bentuk investasi portofolio dan investasi langsung asing (IDE),” katanya.

Sebagian besar investor global cenderung mentransfer dana mereka ke negara -negara dengan perspektif laba yang lebih tinggi, dengan lebih banyak modal asing dari Indonesia.

Perbaikan peraturan dan keselamatan ekonomi lainnya yang disebutkan adalah perlunya keharmonisan antara peraturan, kenyamanan dan jaminan perspektif ekonomi dan hukum seorang investor.

Meskipun Indonesia terus meningkatkan lingkungan investasinya, masih ada tantangan untuk menciptakan kepastian dan kenyamanan hukum pada investor bisnis Indonesia, terutama dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, tetapi faktor -faktor eksternal dan internal ini mempengaruhi keputusan investor, menarik modal dan berinvestasi di negara lain yang dianggap lebih menguntungkan atau aman.

Diharapkan bahwa pemerintah segera mengembangkan kebijakan yang memperbaiki situasi ini dan mempertahankan stabilitas dalam aliran modal asing ke Indonesia.

 

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mengurangi tingkat rujukannya sebesar 5,75%menjadi 25 bps, pada hari Rabu, 15 Januari 2025. Keputusan tersebut menandai penurunan awal dalam dua suku bunga pada tahun 2025.

Gubernur Bai Perry Walziyo mengatakan pemotongan tingkat referensi ditentukan sesuai dengan pendapat Bank Sentral “stabilitas dan pertumbuhan profesional”. Penurunan ini juga mengikuti ruang pembukaan untuk suku bunga.

“Tentu saja waktu terus mengulang bulan ke bulan, menurut dinamika yang terjadi global dan internasional (pemangkasan suku bunga),” kata Perry pada konferensi pers di Komite Bank Indonesia Indonesia. Konferensi Gubernur ditayangkan pada hari Rabu, 2025 (15/1/2025).

Selain itu, Perry mengatakan partainya terus memperhatikan instruksi politik yang memungkinkan bank sentral AS untuk dihubungkan oleh tingkat Dana Federal Reserve (FFR).

“Ini menjelaskan bahwa kami memiliki ruang, kami menggunakannya, tetapi karena arahan pemerintah AS setelah pemilihan Trump dan arah kebijakan FFR,” katanya.

“Masih ada ketidakpastian bulan ini, tetapi kami dapat mengukur arah kebijakan fiskal AS dan jumlah dampaknya tentang peningkatan perbendaharaan AS,” tambah Perry.

Di sisi domestik, beli mengharapkan inflasi Indonesia menjadi sangat rendah dan berlanjut untuk sementara waktu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Real Madrid Sudah Sepakat dengan Bek Kelas Dunia, Trent Alexander-Arnold?
Next post Begini Aturan Main Tilang Sistem Poin yang Berlaku Tahun Ini