
Heboh! Beredar Daftar Obat Sirup Ditarik dari Pasar, BPOM: Bukan Informasi Resmi
Sara.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melarang obat untuk anak -anak sebagai upaya untuk mencegah lelucon. Dengan ini di media sosial yang bepergian ke daun obat berdasarkan gula dari pasar.
Terkait, Pengawasan dan Obat Obat (BPU) untuk berjalan narkoba.
“Kami saat ini sedang menunggu hasil pencarian, pola dan uji sirkulasi konstan,” kata pernyataan BPoom kepada staf media pada hari Kamis (10/10/2022).
Ada lusinan obat di media sosial yang dinyatakan bahwa mereka telah dihapus dari pasar. Tetapi BPO menekankan bahwa mereka tidak resmi dalam daftar. Ilustrasi obat sirup. Seorang pria yang aman untuk mendapatkan obat anak untuk anak -anak. [Di antara]
“Daftar data berdasarkan 15 bukan informasi dari BPU dan bukan tes BPU. Kami memperbarui jika informasi terbaru tersedia,” katanya kepada BPU.
Menteri Kesehatan Menjadi Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa kementerian melarang konsumsi obat obat sementara, menunggu penelitian formal.
Proses ini dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi peningkatan, karena ada banyak obat dengan beberapa gula kimia dalam tubuh bayi.
Setidaknya 3 bahan kimia dalam tubuh pasien, etilen glikol, diet, glikol dan glikol eter atau AGBE, ditemukan dari hasil survei saat ini.
“Kementerian Kesehatan memperhatikan bahwa anak -anak yang dipengaruhi oleh Accoute menemukan 3 (ethyle glycol – misalnya, ditilen glikol doyl fagil fagil fagil fagil fagil fagil fagil fagil fagil fagil fagil fagil
Dietylene glycol adalah bahan kimia yang digunakan sebagai gliserin atau bahan bakar lain yang digunakan dalam gula obat. Perban perban ini biasanya digunakan dalam cairan rem.
Jika etil glikol tidak berwarna dan bau bahan kimia, dan ketika ditelan ia memiliki pengaruh yang sangat beracun.
Kemudian glikol eter adalah cairan bening dengan aroma ringan. Seperti etila dan bahan kimia dieleten bertindak sebagai minyak dalam air, mereka dapat dicampur dengan minyak dan kebetulan, dan umumnya digunakan sebagai langit -langit, lukisan.
“Jenis obat yang digunakan oleh seorang anak yang terperangkap dalam baterai (kami memiliki rumah sakit), harus memiliki contoh, derajat, egbe, yang tidak boleh menjadi obat narkoba.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah melaporkan kegagalan kegagalan benih yang muncul di Indonesia, dalam dua bulan terakhir anak -anak telah menyerang enam bulan menjadi 18.
Pada saat itu, ada 206 kasus kegagalan vokal verbal, 99 di antaranya meninggal dan tidak berkuasa dalam satu atau lima tahun.