Donald Trump: TikTok di AS akan Tetap Dijual

Read Time:1 Minute, 36 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta – Presiden Donald Trump meyakinkan bahwa perdagangan Tiktok di Amerika Serikat masih dijual, beberapa hari setelah pengalaman yang tertunda.

Menurutnya, perjanjian untuk memisahkan aset Tiktok di Amerika Serikat masih direncanakan.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif sehari sebelum larangan Tiktok. Perintah ini memperpanjang tenggat waktu Tiktok untuk menemukan pembeli di Amerika Serikat selama 75 hari atau pada 19 Juni.

Tiktok seharusnya dilarang pada 5 April, kecuali bahwa platform ini akan menyimpang dari orang tua mereka dengan putusan pengadilan yang mengharuskan perdagangan Tiktok di Amerika Serikat.

Sejumlah senator AS mengkritik perjanjian yang diusulkan, tetapi Presiden Trump membela masalah ini.

Donald Trump mengatakan kasus terbaru mengutip Reuters pada hari Rabu (4/4/2025), partainya memiliki kesepakatan dengan sejumlah pihak dalam perjanjian yang terus membeli/membeli Tiktok di Amerika Serikat.

“Kami setuju dengan sejumlah orang baik, sejumlah perusahaan kaya yang melakukan banyak hal ini, tetapi kami harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi pada China,” kata Trump.

Menurutnya, penjualan Tiktok sangat mungkin. “Ini sudah ada di atas meja, sangat mungkin (diimplementasikan),” kata Trump.

Trump sebelumnya telah memperbarui waktu bagi aset AS untuk merilis aset AS dari program video pendek. Sekarang, Tiktok digunakan oleh 170 juta orang Amerika.

Jika Bytedance atau China menolak untuk menjual layanan Tiktok di Amerika Serikat, platform ini akan dilarang. Perjanjian ini harus dilakukan sebelum 19 Juni 2025, tanggal implementasi larangan tersebut.

Donald Trump sendiri menangguhkan hukuman dua kali untuk mengimplementasikan larangan itu. Bahkan jika larangan ini awalnya diberlakukan pada bulan Januari.

Melalui perjanjian, operasi operasional Tiktok dipisahkan dari aplikasi. Tiktok akan menjadi perusahaan di AS dan akan diatur oleh investor AS.

Tiktok enggan mengomentari ini. Namun, sejauh ini, hambatan utama untuk perjanjian perdagangan Tiktok di Amerika Serikat telah menyetujui pemerintah Cina.

Seorang investor dekat di Amerika Serikat mengatakan perjanjian itu berlangsung sebelum 19 Juni.

Namun, pemerintah AS dan Cina harus menyelesaikan masalah kebijakan tarif Trump yang kini telah menyebabkan perang dagang antara kedua negara.

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Aksi Mulia! Pemuda Istiqamah Berbagi Kebahagiaan dengan 500 Anak Yatim dan Dhuafa
Next post Pendaftaran Beasiswa Program Master ke Jepang Dibuka, Ini Syaratnya!