
Daya Beli Rakyat Makin Tergerus, Ekonomi RI Diprediksi Cuma 4,7% di 2025
Kelompok perbankan investasi merancang Jakarta jika pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat menjadi 4,7% pada tahun 2025, mengurangi kecocokan pada tahun 2024.
Ekonomi Maybank, Brian Lee telah menyimpang, pertumbuhan pertumbuhan meningkat melalui investasi konsumsi rumah tangga, investasi berdasarkan sinar Amerika Serikat. Menurut Brian, ada tekanan eksternal pada kebijakan Amerika Serikat yang berpotensi mengubah kebijakan komponen internal (TKDN).
“Kira -kira pertumbuhan PDB sepanjang tahun akan melambat menjadi 4,7% pada tahun 2025, dari 5% pada tahun 2024, dengan mengatakan” dalam ekonomi ekonomi, Selasa (6/5/2025).
Bacaan juga: Ekonomi Indonesia tidak hingga 5%, pemerintah akan menunjukkan asosiasi sosial
Badan Statistik Pusat) Pengembangan konsumsi rumah tangga di Indonesia mengatur 4,89% pada kuartal pertama 2024. Sentimen konsumen di 424.
Dari Brian ini terjadi bahkan sebelum pengumuman Treviprocal US 32%. Di luar, Indonesia dianggap menghadapi risiko meningkatkan persentase AS. Jika perjanjian perdagangan tidak tercapai, sekitar 31,7% pada bulan Juli, yang berpotensi mengurangi ekspor dan saldo perdagangan. “Jika persentase AS meningkat menjadi 32%, maka persentase efektif untuk produk Indonesia dapat melonjak lebih dari dua kali lipat,” jelasnya.
Baca juga: Breaking News: Ekonomi Indonesia hanya meningkat 487% di kuartal I-2025
Sementara itu, efisiensi anggaran negara bagian juga tidak berjanji untuk menjadi penggemar pertumbuhan. Pemerintah mengirimkan defisit anggaran 0,4% dari PDB pada kuartal pertama, dengan negara negara itu 17% per tahun. Maybank memperkirakan bahwa defisit akan lebih besar hingga 2,9% pada akhir tahun ini. “Penurunan populasi nasional dalam perkiraan kecocokan negara itu di tengah perencanaan ekonomi dapat membatasi biaya,” kata Brian.