
Bukan Cuma Kaya Protein, Tempe Juga Sumber Prebiotik dan Probiotik yang Bisa Cegah Anak Stunting Loh!
Suara.com – Tempe tidak hanya kaya protein, dan juga salah satu makanan fermentasi yang baik untuk mencegah fantastis pada anak -anak. Fungsinya adalah untuk merangsang bakteri yang baik dalam sistem pencernaan anak sehingga ada lebih banyak angka.
Diharapkan bahwa otak untuk perkembangan kognitif mungkin untuk membantu tumbuh.
“Ada penelitian dengan teknologi genom berurutan dalam memblokir anak -anak untuk diperiksa dalam sel pencernaan. Intinya adalah bahwa anak yang luar biasa akan terbukti menjadi bakteri yang baik pada bakteri baik dalam sistem pencernaan. Ray Basrowi, MKK. Ilustrasi perkembangan otak anak -anak, kerutan anak -anak. (Elemen Envato)
Oleh karena itu, ada dua masalah utama untuk anak -anak yang berakar. Secara khusus, tidak ada pertumbuhan fisik yang tidak memiliki tubuh yang pendek serta perkembangan otak.
“Otak tidak mendapatkan makanan untuk luar biasa. Dan bakteri baik dalam sistem pencernaan tidak dapat mengirim sinyal ke otak. Begitu menakjubkan menjadi semakin banyak,” tambahnya.
Makanan fermentasi seperti tempe terus berguna untuk memfasilitasi bakteri baik untuk berperilaku lebih banyak dalam sistem pencernaan.
“Untuk sejumlah besar bakteri baik untuk mendapatkan makanan, bereproduksi untuk menjajah untuk menghilangkan zat aktif yang dapat digunakan otak. Tempe baik, karena selain prebiotik, fermentasi sangat probiotik,” tambah Dr. Ray.
Hanya saja Dr. Ray ingat bahwa konsumsi Tempe seharusnya tidak terlalu sering menggoreng, karena dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan nutrisi. Dia menyarankan bahwa selama presentasi emosi dapat disiapkan dengan memasak atau memasak yang gemuk.
“Kita harus diperintahkan untuk tidak digoreng.
Meskipun prevalensi penyumbatan di Indonesia pada tahun 2021 turun menjadi 24,4 persen, dari 26,92 persen pada tahun 2020, angka ini masih dianggap tinggi dibandingkan dengan standar dari WHO, yang tidak lebih dari 20 persen.
Pemerintah berfokus pada fakta bahwa itu akan menjadi bingung di Indonesia pada tahun 2024 menjadi 14 persen.