Brantas Abipraya Ungkap Terdampak Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah

Read Time:1 Minute, 25 Second

Republic.co.id, Jakarta- pt Brantas Abipraya (PERSO) mengklaim dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dirasakan dari pendapatan, kontrak baru, membawa, ke pendapatan perusahaan.

“Jika kita melihat ketentuan tekanan tekanan bahwa rasionalisasi anggaran pemerintah hanyalah rasionalisasi di mana Branta Abipraya adalah sekitar 50 hingga 60 % dari kontraknya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Pusat, jadi, dalam alasan ini, itu membawa tekanan luar biasa,” kata PT Brantas de PT Brantas Abipraya (JACARA, Rabu, JACARA, JACARA, JACARA.

“Dampak penghasilan Anda akan dihapus sekitar Rp 6,78 triliun rp 10,25 triliun,” lanjutnya.

Kontrak baru ini juga menderita tekanan RP 7,22 triliun rp. Dengan demikian, laba bersih perusahaan tahun ini, bersama -sama dengan kondisi ini, akan dikurangi menjadi Rp 27,61 miliar rp 221,02 miliar.

“Tentu saja dalam kondisi ini dengan tekanan target yang tentunya akan berdampak pada penurunan kinerja lateral,” kata Sugeng.

Selain itu, dampak kebijakan efisiensi anggaran juga dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja.

Di masa lalu, Presiden Prabowo Subiano memerintahkan efisiensi anggaran pemerintah Rp 306,69 triliun di APBN dan APBD selama 2025 tahun pajak untuk menjaga stabilitas fiskal dan mendukung layanan publik terbaik.

Tujuannya terkandung dalam salinan salinan instruksi presiden nomor 1 tahun 2025 tentang keunggulan pengeluaran dalam implementasi anggaran pendapatan dan pengeluaran negara (APBN) dan anggaran regional (APBD) tahun fiskal 2025.

Dengan instruksi dari presiden ini, presiden memimpin serangkaian otoritas negara, menteri kabinet merah dan putih, komandan TNI, pemimpin polisi nasional, pengacara umum, gubernur, konduktor dan walikota untuk melaksanakan tahapan efisiensi anggaran di berbagai sektor. Titik arah utama dari pengantar, terutama skenario Rp 306,69 triliun target efisiensi anggaran, yang terdiri dari 256,1 triliun anggaran kementerian/kelembagaan, Rp 50,59 triliun bergerak ke wilayah.

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kompak Naik! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 Februari 2025
Next post Makan Enak Tanpa Khawatir Kolesterol, 5 Ikan Sehat untuk Pengidap Kolesterol Tinggi