gbk99

AS Cabut dari Perjanjian Iklim Paris, Ini yang Perlu Dilakukan Indonesia

Read Time:1 Minute, 27 Second

Jakarta – Presiden AS (AS) Donald Trump mengambil langkah kontroversial dengan memberikan negaranya kepada perjanjian Paris untuk memenangkan krisis iklim.

Novita Indri, kampanye untuk kampanye energi Asia Asia Asia Asia, mengatakan berisiko mengundurkan diri dari Amerika Serikat untuk mengganggu tugas perubahan energi global untuk memerangi krisis iklim. Selain itu, ia memiliki kemampuan untuk mencegah langkah -langkah keuangan internasional karena kemampuan untuk mengurangi komitmen AS untuk memberikan bantuan kepada negara -negara berkembang, termasuk Indonesia, salah satunya mengacu pada perjanjian kemitraan Just Energy Partnership (JETP).

Namun, hilangnya kepemimpinan AS dianggap sebagai kepemimpinan terpadu peluang terbuka. Penting untuk meninjau program kerja sama yang adil dengan negara -negara lain, termasuk negara -negara berkembang untuk mencapai tujuan perjanjian Paris.

“Perjanjian Paris harus dianggap tidak hanya sebagai janji dokumen yang berisi bahasa teknis untuk mengurangi emisi, tetapi perjanjian tersebut adalah untuk menyelamatkan umat manusia.

Analisis World Resource Institute (WRI) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa Cina, Amerika Serikat dan India menduduki tiga negara penyiaran, yang berkontribusi pada 42,6% dari total siaran.

Menurut Novita, perubahan karena pengunduran diri Amerika Serikat tidak berarti bahwa Indonesia harus mengurangi upaya untuk mentransfer energi di tengah -tengah krisis iklim.

“Pendanaan Jetp tidak jelas sejak awal dalam hal implementasi. Itu hanya paket komitmen lama dan didominasi oleh program utang yang mungkin memuat Indonesia,” kata Novita.

Dia juga meminta maaf atas pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu terburu -buru melakukan transisi energi dan “terperangkap” dalam perjanjian Paris di tengah Amerika Serikat, dan transfer JETP dari JETP belum menurun.

“Bahlil seharusnya menyadari bahwa partai Trump dan tahap kontroversial di mata dunia internasional tidak meniru dan mendapatkan di bagian bawah kompetisi, ini harus mendorong kita untuk meningkatkan upaya untuk mengurangi dan mengurangi karena kita dalam mitigasi dan adaptasi.

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 403
Next post 6 Negara Berpartisipasi dalam Kejuaraan Internasional Pari Sakti Water Polo 2024 di Jakarta