Ekspor Indonesia ke AS Berpotensi Turun, Kemendag: Jangan Kaget, tapi Kita Siap Antisipasi

Read Time:2 Minute, 18 Second

LIPUTAN6.

“Jangan terkejut jika ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sedikit berkurang karena dampak tingkat timbal balik Amerika Serikat,” Gamble, CEO Fajarini Pundodewi, dalam negosiasi Gambiro di Jakart, Kamis (2012 4/24/24).

Seorang wanita yang akrab dengan suatu poin menekankan bahwa Amerika Serikat adalah salah satu mitra komersial utama Indonesia. Menurutnya, Amerika Serikat adalah pasar ekspor Indonesia terbesar kedua setelah Cina. Dengan daya beli yang tinggi dan ukuran pasar, ketergantungan Indonesia pada pasar AS sedikit signifikan.

“Jadi Amerika Serikat adalah mitra komersial kedua kami setelah Cina. Oleh karena itu, ketergantungan kami pada pasar AS juga cukup tinggi,” katanya.

Namun, Fajarini menekankan bahwa pemerintah tidak dibungkam. Bersama dengan upaya negosiasi, strategi pengembangan ekspor juga semakin diperkuat di pasar alternatif. 

Dia mengatakan bahwa situasinya menjadi dorongan penting dari Indonesia untuk mempercepat diversifikasi pasar ekspor di daerah yang tidak konvensional yang tidak dimaksimalkan.

“Selain itu, kami tentu juga memiliki rencana lain. Karena masih ada banyak pasar ekspor lainnya, kecuali Amerika Serikat yang dengannya kami masih memiliki banyak hal untuk dikerjakan,” katanya.

 

 

Namun, ia mengakui bahwa perpindahan pasar ini tidak mudah, terutama untuk sektor -sektor yang telah lama bergantung pada pasar dan sistem komersial tertentu.

“Kemudian, pada kenyataannya, selalu mungkin bahwa kami berbicara tentang pasar yang tidak konvensional, jadi praktiknya masih sulit,” katanya.

Dia mengatakan bahwa upaya diversifikasi pasar sering menghadapi tantangan, terutama untuk sektor yang terbiasa mengekspor beberapa negara dengan sistem komersial yang dibentuk.

“Ini juga bisa menjadi pilihan, kami tidak dapat membantu, tetapi kami juga harus mulai melihat potensi pasar lain untuk mengembangkan ekspor kami. Itu harus dilakukan, meskipun beberapa sektor bisa sangat sulit, karena kadang -kadang beberapa sektor benar -benar pasar,” jelasnya.

Pasar pergerakan tidak mudah dan membutuhkan adaptasi baik berdasarkan peraturan maupun keinginan konsumen, untuk persiapan aktor komersial itu sendiri.

“Misalnya, untuk bergerak secara langsung, itu juga merupakan tugas yang juga perlu mempersiapkan eksportir kami untuk memindahkan pasar juga,” pungkasnya.

Mengkoordinasikan Menteri Ekonomi Airlangga Hartare, bersama dengan USTR (Duta Besar Greer) dan Sekretaris Komersial (Howard Lutnick), melanjutkan pertemuan teknis tim teknis Indonesia dan tim UST.

Pertemuan Tim Teknis Indonesia dan tim teknis diluncurkan pada 2025. 18 April, Jumat pukul 2025 pada hari Rabu, 23 April. 

Pertemuan teknis tingkat lanjut menandatangani perjanjian antara pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Republik Lithuania tentang pemrosesan informasi yang terkait dengan perjanjian bilateral tentang perdagangan timbal balik, investasi dan keamanan ekonomi. 

“Setelah menandatangani dokumen ini, proses negosiasi teknis secara resmi dilakukan untuk membahas posisi dua negara dalam tingkat timbal balik AS.”, Airlangan dipanggil di Kementerian Urusan Ekonomi, pada hari Kamis (24 April 2012).

Kedua belah pihak segera berpendapat masalah teknis negosiasi, yang direncanakan untuk mulai membahas materi teknis dalam 2 minggu ke depan.

Hasil dari tingkat negosiasi teknis ini akan diselenggarakan dalam Perjanjian Marco, yang akan berisi hal -hal yang akan menyetujui kedua belah pihak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Harga Emas Hari Ini Masih Dalam Tekanan, Siap-siap Anjlok
Next post Kolesterol Tinggi? Kenali 9 Tanda pada Tubuh, Termasuk Benjolan di Mata