
Indef: Kita Butuh Segera Dubes untuk Lobi Tarif Impor Trump
Republika.co.id, Pengembangan Keuangan (INDEF) mengatakan pemerintah harus memilih Duta Besar (AS), untuk membahas kebijakan terbaru di Donald Trump.
Kepala Indef Indf Andry Satie Nugroho mengatakan bahwa seorang tokoh profesional dan pengalaman untuk proyek ini diperlukan untuk menjadi penting untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
“Kami membutuhkan sosok yang memahami diplomasi ekonomi dan telah menjalani diplomil simbolis. Ini bukan posisi simbolis, ini adalah garis perlindungan perdagangan Indonesia,” kata Jakarta Kamis.
Mereka juga menyoroti Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat telah dua tahun, setelah Roasan Roasance menyelesaikan tugas pada 17 Juli 2023 setelah menjadi negara di negara tersebut (BOMN).
“Ini memiliki dua tahun yang tidak memiliki perwakilan di Washington, meskipun AS adalah jumlah kedua mitra dagang. Tidak hanya mengabaikan ini, tetapi tidak mengabaikan kepentingan nasional,” kata Andry.
Mereka mengatakan pemerintah harus segera memilih duta besar besar dengan rekam jejak yang kuat dari area perdagangan dan investasi.
“Setiap hari tanpa perwakilan di Amerika Serikat adalah hari ketika posisi tawar -menawar. Kami kehilangan momentum, kami kehilangan kesempatan, dan kami kehilangan kendali,” katanya.