
2 Dosen President University Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan
Jakarta – Presiden Universitas (Prisuniv) dan dua profesor di bidang manajemen keuangan. Keduanya adalah fds. Chandra Setaanan, MM, Phottorate. Dan Dr.
Dalam pidato pembukaannya, Profesor Joni Haryanto, sekretaris IPUP, menyatakan bahwa universitas sekarang hanya di universitas dalam pembelajaran karena peran penelitian dan pelayanan masyarakat. “Jadi, sebagai profesor, salah satu perannya adalah menempatkan kampus di garis depan dalam mengembangkan penelitian dan layanan masyarakat,” kata Profesor Joni dalam siaran pers pada hari Senin (3/17/2025).
Membaca: Presiden Universitas Bhikkhu Dhammasubho, Membahas Pentingnya Pemikiran, Jiwa, Tubuh dan Moralitas
Dia mengatakan lagi: “Dengan pelantikan Profesor Chandra dan Profesor Plantto sebagai profesor, saat ini ada lima profesor di Prenieve, yang dibuka langsung oleh Praceaniv. Saat ini, profesor lain di Prasters ketika mereka bergabung.”
Profesor Chandra membahas alasan pinjaman yang tidak berkinerja (NPL / NPF) dan efisiensi perbankan dalam pidato ilmiahnya sebagai bank profesional di Asia, Timur Tengah dan Turki, Timur Tengah dan Turki. Dia melihat ini dari perspektif manajemen keuangan.
Baca Juga: Membuka Sekolah Kedokteran, Pricaniv Membangun Rumah Sakit Pendidikan
Menurut Profesor Chandra, ada dua faktor yang mempengaruhi kegagalan bank, yaitu tingginya jumlah kualitas kualitas kualitas manajemen. Profesor Chandra mengatakan: “Manajemen yang buruk jelas meningkatkan kemungkinan kerugian bank.”
Profesor Chandra mencakup analisis dan efisiensi laba antara 767 bank tradisional dan 147 bank Islam dari anggota Oak. Negara -negara ini dibagi menjadi Asia (Bangladesh, Indonesia, Malaysia dan Pakistan), Timur Tengah (Yaman) dan Yaman) dan Yaman) dan Yaman) dan Yaman) dan Yaman)
Analisis dilakukan dengan metode non-parometrik menggunakan metode analisis amplop data (DEA). Ini adalah tahap pertama. Pada fase kedua, data dianalisis dengan model ekonomi sederhana. Pada tahap ini, Profesor Chandra menganalisis hubungan antara waktu NPL / NPF dan efisiensi biaya dan efisiensi laba bank konvensional dan bank -bank Islam.
Dalam studinya, Profesor Chandra juga menggunakan empat hipotesis. Pertama, asumsi “malapetaka” atau malapetaka yang dipicu oleh penyebab eksternal. Faktor tidak dapat dikendalikan oleh manajemen bank.