
Keunikan Macan Tutul, Elang Jawa, dan Lutung Jawa di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
BROMO – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai hewan endemik endemik dan terlindungi.
Selain macan tutul Javan, pada bulan Desember 2024, ekosistem Bromo memiliki dua hewan lagi yang memiliki keunikan dan peran penting.
1. Macan Tutul Jawa (Panthera pardus Moras): Leopard Jawa mendominasi jenis melanisme di Bukit Bromo. Hal ini disebabkan oleh isolasi populasi, yang mengarah pada dominasi gen melanisme.
Presiden BB-TNBTS Rudijaja Tjaja Nagraha mengatakan: “Lapangan ini didominasi oleh macan tutul melanistik, macan tutul, macan tutul, yang umumnya disebut harimau serangga, atau biasanya disebut harimau serangga.”
Berdasarkan pengamatan dan kamera perangkap data, TNBT cenderung memiliki 24 macan tutul Jawa.
2. Elang Jawa (Nisaetus Barteli): Simbol negara bagian: Jawa Eang adalah sinonim untuk Garuda, simbol negara bagian Indonesia.
Properti: Ada bukit di pikiran Anda.
Data Populasi: Ada 37 Carts Javan di TNBT pada tahun 2022 berdasarkan pemantauan sarang.
Presiden BB-TNBTS dari Departemen Teknis Seno Pramudita, “Apa yang ada di TNBTS, Eang Jawa, Jawa Elang’dan Garu’dan, ada fitur bukit,” ia menjelaskan oleh presiden unit teknis BB-TNBTS Seno Pramudite.
3. Jawa Lutung (Trachypithecus auratus): Warna unik: Tidak seperti Lotung, di masa dewasa dalam warna hitam, di Bromo, Lutung Jawa memiliki warna oranye kekuningan.
Habitat: Terletak di antara Malang dan Lumajang, di luar wilayah TNBT, seperti Koban Trisula.
Seno menambahkan, “Jika masih ada warna oranye kuning di Bromo sebelum dewasa, itu adalah keunikan Javan Lutung di sisi Bromo.
Perlindungan, pemantauan populasi, perlindungan habitat, dan pembebasan hewan yang ditangkap atau dilindungi oleh publik untuk melindungi ketiga hewan endemik ini.