gbk99

Program Desa Siber Indonesia Dorong Literasi Teknologi di Pemalang

Read Time:1 Minute, 19 Second

Cakupan 6.com, Jakarta Cyber ​​Indonesia Village (DSI) Republik Indonesia Indonesia Republik Indonesia, Gibran Rakabaming Raka adalah upaya untuk mendukung inisiatif Raka.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan pengajaran pemrograman (pengkodean) di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Pendiri yang kuat dan DSI Andrei Johandri mengatakan aksinya sejalan dengan fokus desa yang cerdas, bebas dan kompetitif.

“Kami ingin lebih dari sekadar mengajar pengkodean. Ini tentang membangun dasar teknis, yang memberi energi kepada penduduk desa dan mendukung fokus Indonesia Gold 2045,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Minggu (12/1/2025).

 

Sebagai model, Campung Bulacan berada di bawah transformasi teknologi yang komprehensif. Acara ini mencakup pengembangan infrastruktur digital, pelatihan keterampilan teknis dan penciptaan ekosistem inovasi inklusif dan konstan.

Rise Gibran menyambut wakil presiden untuk memasukkan pengkodean dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah. “Ini adalah tindakan strategis untuk menghasilkan generasi muda yang unggul dan layak aplikasi.”

 

 

Dia mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan teknologi global. “Jika India dapat mencetak jutaan teknisi, kita juga bisa melakukannya,” katanya.

Program DSI berfokus tidak hanya pada pendidikan teknis tetapi juga pada digitalisasi layanan publik di tingkat desa. Teknologi dimasukkan untuk meningkatkan efisiensi di berbagai bidang seperti manajemen produksi pertanian, promosi pariwisata lokal dan administrasi desa.

“Revolusi digital dapat diluncurkan dari desa -desa kecil. Ini bukan hanya teknologi tetapi juga masalah pemberdayaan,” kata Banket.

 

 

Program ini diharapkan untuk menginspirasi desa -desa lain di Indonesia sebagai evaluasi pembangunan. Dengan semangat koperasi, DSI percaya bahwa desa adalah akhir dari tombak.

Andre Johindri, salah satu pendiri DSI, mulai memberikan pelatihan pengkodean untuk anak -anak di Kampang Bulacan sebagai langkah pertama dalam mempersiapkan era digital.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ironis, 54% BBM Indonesia Masih Impor dari Singapura
Next post Harga Emas Lengser dari Rekor Tertinggi Dampak Ambil Untung