
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Penertiban Pelanggaran ODOL Tak Bisa Ditawar Lagi
LIPUTAN6.com, Jakarta – Kecelakaan mati terjadi lagi dalam garis biaya, tepat di Ciawi 2 (GT). ) Untuk membuat 19 korban, dan 8 orang di dalamnya meninggal.
Tidak disebutkan, para korban dari bahan baik fasilitas pengiriman dasar dan tidak layak.
Menanggapi peristiwa yang tidak menguntungkan ini, direktur eksekutif bensin (KPBB) bahwa pengereman ODOL diperlukan dan tidak dapat bernegosiasi.
“Kami bertobat bahwa Menteri Pengiriman diterapkan (tanggung jawab yang ketat) saat ini,” diterima dari pernyataan resmi LIPUTAN6. Kamis (Kamis (6/2/2025).
Pelanggaran ODOL memiliki efek negatif pada kedua sisi, dan dampak bensin dan peningkatan pesawat terbang dan rumah kaca.
Sementara itu, menggunakan nol ODOL dengan memeriksa deplasi ODOL untuk dipertimbangkan benar -benar dipertimbangkan.
Kemudian pelanggaran pasta gigi bukanlah pelanggaran pidana lain, melanggar penyakit serius, menyebabkan kesulitan dan pemindahan orang lain.
Pelanggaran ODOL juga menyelamatkan pajak ilegal oleh pengusaha atau pemilik dalam bentuk logistik.
Selain itu, pelanggaran ODOL juga menyebabkan limbah dari kelebihan minyak bahan bakar, sehingga truk akan menjadi sosok negara setelah mesin.
“Pada tahun 2021, truk pantoi 17.761.140 kl atau 27% dari 66.61.2994 KL didukung.