gbk99

Pakar Sebut Paparan Sinar Matahari Bisa Bikin Peluruhan BPA pada Galon Meningkat

Read Time:3 Minute, 8 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta telah menjadi pemandangan normal ketika ada truk atau mobil dengan pickup terbuka yang membawa galon untuk mengulanginya. Hal -hal seperti ini dapat dilihat hampir setiap hari, terutama dari pagi hingga malam. Namun, siapa yang akan berpikir jika kegiatan ini dapat berisiko menyebabkan masalah kesehatan dalam tubuh manusia.

Ya, kegiatan distribusi galon yang biasanya dilakukan ketika matahari masih bersinar benar -benar dapat membuat BPA membusuk meningkat. Terutama dengan panas yang mencapai puncak di siang hari, paparan sinar matahari dapat mempengaruhi kualitas produk air minum yang dikemas (AMDK).

“Galon ini adalah masalah ketika didistribusikan, kekosongan atau yang telah diisi, karena dapat terpapar panas, karena ditempatkan pada truk terbuka,” Dr. I Do Okara, dari Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana menyatakannya Kepedulian untuk beberapa waktu yang lalu, terkait dengan distribusi produk AMDK Galon. Cara yang salah untuk mendistribusikan adalah akar masalahnya

Implementasi distribusi galon untuk penghapusan yang dilakukan pada siang hari dan terpapar sinar matahari langsung tentu saja melanggar aturan BPOM tentang cara menyimpan makanan olahan. Berdasarkan regulasi BPOM no.

Sayangnya, peraturan ini tampaknya tidak menjadi prioritas bagi perusahaan AMDK. Faktanya, beberapa studi ilmiah telah mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari langsung untuk kemasan plastik yang terbuat dari polikarbonat yang digunakan untuk mengisi galon dapat memicu pelepasan bisphenol A (BPA) dari kemasan ke air minum.

Machamad Chalid, seorang ahli polimer di University of Indonesia, bahkan menjelaskan bahwa paparan sinar matahari langsung dapat mempercepat pelepasan galon dari galon polikarbonat ke air minum. “BPA dapat dipisahkan dari polikarbonat dengan kenaikan suhu dan waktu,” kata Chalid dalam forum ahli antarmuka pengguna selama beberapa waktu.

Perhatikan bahwa bisphenol A (BPA) itu sendiri adalah bahan kimia sintetis yang digunakan sebagai salah satu komponen dalam pembuatan plastik polikarbonat. Plastik ini biasanya ditemukan dalam botol dan liter air minum yang dapat digunakan kembali. Inilah sebabnya mengapa banyak studi kesehatan menyoroti BPA karena mereka dianggap sebagai dampak potensial pada kesehatan manusia.

Selain itu, fakta -fakta tentang bahaya BPA juga diperkuat dengan adanya beberapa studi ilmiah yang telah menunjukkan bagaimana paparan sinar matahari dapat mempercepat pelepasan BPA dari kemasan polikarbonat. Pertama, sinar matahari memancarkan radiasi ultraviolet (UV), yang memiliki energi yang cukup besar untuk merusak ikatan kimia dalam struktur plastik polikarbonat. Akibatnya, polimer polikarbonat telah melemah, sehingga molekul BPA bergerak lebih mudah dari kemasan ke air minum.

Kedua, sinar matahari juga meningkatkan suhu dalam galon polikarbonat. Panas yang dihasilkan dapat mempercepat pergerakan molekul, yang akhirnya memfasilitasi migrasi BPA dari kemasan ke air minum.

Ketiga, radiasi UV sinar matahari memicu proses yang disebut “stres oksidatif” dalam polikarbonat. Proses ini menyebabkan degradasi bahan plastik, yang mempercepat pelepasan BPA di dalam air.

Dengan tiga kombinasi mekanisme atau proses paparan langsung ke matahari, dapat disimpulkan bahwa peningkatan pembusukan BPA dari kemasan polikarbonat ke air minum akan terjadi. Masalah BPA masih menjadi masalah bagi pemerintah 

Distribusi galon ke re -re -e -i, menurut prosedur, benar -benar masalah pemerintah yang serius. Alasannya adalah, berdasarkan hasil pemantauan BPOM 2021-2022, ditemukan bahwa 46,97 % galon untuk reproduksi di pabrik distribusi memiliki tingkat eksternal penurunan BPA pada interval 0,5 hingga 0, 6 bpj (bagian per juta per juta bpa pada interval 0,5 hingga 0, 6 bpj (bagian per juta per juta bpa pada interval 0,5 hingga 0 ). Pada saat yang sama, 3,4 % dari mereka menunjukkan kasus BPA yang melebihi batas aman, yang lebih besar dari 0,6 bpj.

Artinya, hampir setengah dari produk AMDK Galon untuk fasilitas distribusi terkontaminasi oleh BPA pada tingkat yang mengkhawatirkan, dan sebagian kecil bahkan melebihi batas aman yang ditetapkan.

Dengan berbagai pendapat dan fakta para ahli di bidang ini, dapat disimpulkan bahwa konsumsi air minum atau makanan yang terpapar BPA dapat terus menyebabkan senyawa ini bertemu dalam tubuh. Pada akhirnya, ini hanya akan memberikan bahaya bagi kesehatan, seperti risiko gangguan metabolisme, masalah kardiovaskular dan perubahan perilaku pada anak -anak.

(*)

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Begini Trik Merebus Ceker Ayam agar Empuk Tanpa Panci Presto
Next post Tantangan Makan Siang Bergizi untuk Indonesia Emas 2045, Veronica Tan Singgung Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Anak