
2 Gejala Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
LIPUTAN6.com, Jaket Ada dua tanda penghalusan pada anak -anak, yaitu bahwa batuk berulang dan tanda -tanda pernapasan seperti peluit atau bernafas.
“Ini adalah dua tanda utama kita bisa curiga jika ini adalah gejala kehalusan atau penyakit lainnya,” kata Dr. Wahyuni Indrawati, SP.A (K) dari Fakultas Kedokteran, Universitas Rumah Sakit-Nasional Indonesia, Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Anak -anak di bawah lima tahun biasanya mengalami infeksi saluran pernapasan daripada anak -anak yang lebih besar, katanya, orang tua harus waspada jika anak -anak sering batuk.
“Jika batuk setiap bulan, yah, itu harus dicurigai bahwa gejala atau karakteristik yang halus,” ia menyebutkan Antara
Karakteristik lain, batuk intens di malam hari
Dia mengatakan bahwa anak itu memiliki kemungkinan melakukan kegiatan seperti biasa, tetapi berat di malam hari sampai pagi.
Gejala asma lainnya adalah napas napas dan penampilan depresi atau nyeri dada karena saluran udara dan peradangan di daerah sekitarnya.
Wahyuni mengatakan bahwa sejarah alergi orang tua dikaitkan dengan kemungkinan asma.
Menurutnya, anak yang ayah atau ibunya alergi terhadap 40 persen bubuk dan anak kedua 60 persen menjadi 80 persen memiliki riwayat pilihan alergi.
Meskipun anak itu tidak memiliki riwayat alergi oleh keluarganya, katanya, yang mungkin memiliki asma 20 persen.
“Alergi seharusnya tidak selalu asma, tetapi keluarga, terutama ayah dan ibu, harus mencari sejarah penyakit alergi lainnya,” katanya.
Faktor lingkungan yang dapat membuat asma adalah polusi udara, paparan asap rokok, paparan bahan kimia tertentu dan paparan alergen seperti serbuk sari, wol hewan, debu, tungau, jamur dan debu kayu.
Asma juga dapat didorong oleh infeksi virus atau bakteri di saluran udara dan faktor -faktor lain seperti aktivitas fisik yang parah, kondisi cuaca buruk, stres dan penggunaan obat -obatan tertentu.