
KPAI Minta Prosedur CKG untuk Klaster Anak Dipermudah
Respublya.co.id, Ketua Jakarta Indonesia (KPAY), dengan perawatan kesehatan gratis (KPK), dan program CGK untuk mengakses program CGK dapat dengan mudah dapat mencapai semua cowl.
Wakil Ketua KPA ditekankan oleh Ketua Ketua PUPRA Nasional, Indonesia, ada sejumlah anak yang tidak memiliki akta kelahiran. Dia penting karena tidak mungkin menerima informasi untuk akta kelahiran dan penghuni di area 3T, dan masih ada banyak anak.
Pada pertengahan 2020-2024, berdasarkan KPA, tidak ada 5,4 juta kredensial anak-anak di Indonesia. Sebagian besar kondisi ini telah ditemukan di provinsi, Maluku, OSA, dan Paus Barat. Mereka dengan pemenuhan akta kelahiran terendah.
Ada sejumlah alasan akta kelahiran anak -anak, misalnya, mereka mirip dengan fakta bahwa mereka tidak berada di fasilitas kesehatan atau kerabat di tempat ke -3 dan memiliki anak. Oleh karena itu, KPAY meminta menteri / penyelenggara kepada anak -anak dan bahkan perlindungan khusus (LPKA), yang termasuk penyakit atau norma yang digunakan oleh anak -anak mereka dan termasuk orang tua dan obat -obatan.
“Solusinya harus dicari dan tidak canggih. Mereka harus beradaptasi dengan negara dengan mereka, dari wilayah 3T, terutama anak -anak cacat ,.” Katanya.
Melalui Kementerian Kesehatan, pemerintah untuk KKG pertama Senin (10/2/2025) untuk anak -anak dan orang dewasa di Indonesia normal (lebih tua) di Indonesia (lebih tua). 30 orang melayani setiap kucing yang menyajikan setiap Puscy dengan 30 orang yang memiliki survei kesehatan yang baik. Kemudian, dari 625 Juli untuk program CKG untuk anak -anak dan remaja untuk anak -anak dan remaja.