Waspada! Narsis Berlebihan Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa

Read Time:1 Minute, 7 Second

Jakarta – Kata narsisistik sekarang menjadi kata umum yang menggambarkan orang -orang yang akan menampilkan lebih banyak ruang maya. Namun, secara psikologis, itu berbeda dari makna narsisis dan jika tidak diperlakukan dengan benar, itu juga dapat dikembangkan sebagai gangguan mental.

Bahkan jika itu sepele, itu dapat mempengaruhi rute kesehatan mental yang konstan dan validitas publik. Faktanya, di dunia psikologi, perilaku seperti itu dapat mengarah pada identitas nasional atau gangguan NDD (NPD).

Apa itu narsis dan bagaimana hasilnya?

Baca lebih lanjut: 3 Zodiak untuk menghargai hobi ini, sangat narsisis!

Psikolog menu BPI Consulting, arnit, secara psikologis, dengan sangat baik merujuk pada diri mereka sendiri untuk menantang diri sendiri tentang perilakunya sendiri. Narsistik sering merasa langsung dan hebat, yang hanya dapat dibuat darinya dengan pengakuan kebesarannya.

Kata ini berasal dari mitologi Yunani, dari kisah tragis Narisisos, ketika bayangannya sendiri terpesona oleh permukaan air, ia sangat menghargai dia sampai akhirnya tenggelam.

Konsep ini ditunjuk oleh Sigmund Freud, pelopor psikologi modern, yang merupakan dasar pembentukan kata “narsisme” di dunia psikologi.

Menurut psikologi, narsisis membutuhkan sikap tambahan dan pengenalan diri yang berkelanjutan. Gagasan ini adalah citra mitos Narakisos Yunani, yang akhirnya tenggelam, karena dia sangat terobsesi dengan bayangannya.

Narsis tidak yakin

Kesalahan umum adalah menyamakan kepercayaan diri. Bahkan, keduanya sangat berbeda. Hasil yang diperoleh dari pencapaian nyata, kerja keras dan terima kasih kepada yang lain dan yang lain menghormati orang lain.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Menhub Cek Pelaksanaan Angkutan Logistik di Lampung
Next post Ciri-Ciri Orang Manipulatif yang Perlu Diketahui