Produksi Melambung, Menko Zulkifli Hasan Pede Swasembada Beras Tercapai 2026

Read Time:2 Minute, 44 Second

LIPUTAN6.com, Jakarta – Koordinasi makanan untuk makanan, Zulkifali Hasan percaya bahwa Indonesia mungkin memiliki stiker pada beras dalam waktu dekat. Mengingat peluncuran produksi beras pada tahun 2025.

Dia mengatakan, pada April 2025, stok beras mencapai 3 juta ton. Jika produksi normal di masa depan dapat diprediksi bahwa Indonesia tidak perlu lagi memperkenalkan beras pada tahun 2026.

“Pada akhir April, pada akhir April, stok beras lebih dari 3 juta ton, berarti itu berarti 2026, sampai kita perlu hadir sampai kita masih perlu diperkenalkan,” Menteri Koordinasi Zulkifali Hasan mengatakan pada awal gerakan Indonesia. (4/23/2025). 

Dia berkata, “Bahasa mengkilap yang awalnya menargetkan 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun, tampaknya stiker hingga April,” katanya. 

Presiden Partai Nasional untuk Pan -Command (PAN) juga mengatakan bahwa jika irigasi bersama dengan gerakan penanaman ditingkatkan, itu akan berdampak positif pada National Food Store.

“Terutama sekarang ketika di bawah arahan Presiden Prabovo, pemerintah terus mempromosikan penanaman menteri pertanian (agitasi) dalam masalah ini. Jika penanaman (gerakan) berlangsung lagi, irigasi selesai, tidak akan ada kekeringan panjang menurut tahun ini dan BMKG. 

Terlepas dari ini, ia mengatakan bahwa pemerintah juga berusaha untuk terus mencetak area padi baru di banyak daerah. Namun, masih membutuhkan proses untuk 2 hingga 3 tahun ke depan. 

“Sekarang pembangunan area beras baru juga meningkat. Butuh waktu untuk membangun area padi baru, bisa 2 tahun, bisa 3 tahun, tetapi pasti akan menghasilkan,” katanya. 

Sementara itu, Menteri Pertanian Amar Suleman mengatakan bahwa pemerintah saat ini menargetkan penanaman padi pada 1,3 juta hektar tanah bulan ini. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan hingga 7,5 juta ton. 

“Maka tujuan kami adalah menanam 1,3 juta hektar bulan ini, Tuhan sudah siap, kami menargetkan 7,5 juta ton produksi, jika beras 3,5 hingga 4 juta ton, terutama untuk Sumatra selatan, produksi adalah 2,9 juta ton. 

Amarran telah mengevaluasi bahwa kali ini penyerapan beras diklasifikasikan sebagai memuaskan, dan bahkan disebut pencapaian tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

“Kemudian stok kami memecahkan rekor 3 juta ton hari ini dan itu adalah yang tertinggi selama 20 tahun, bahkan dalam 20 tahun,” katanya.

 

Sebelumnya, Indonesia kemungkinan akan mempertimbangkan ekspor beras tahun ini jika kebutuhan domestik telah dipenuhi. Ini adalah kebalikan dari tahun lalu yang memperkenalkan nasi. 

Kepala Kepala Layanan Makanan Nasional (BAPNA), Pristo dll mengatakan bahwa Indonesia dapat mengekspor beras selama saham makanan domestik sudah cukup dan produksinya berlimpah.

“Jika stok makanan kita siap dan ada banyak produksi, misalnya, mencapai 32 juta ton. Mengapa tidak?” Arief mengatakan, yang dicatat oleh Antara pada hari Rabu (4/23/2025).

Agar cukup, Arief mengatakan bahwa pemerintah harus menyimpan setidaknya 1 juta ton beras sebagai stok tambahan. “Itu tergantung pada presiden karena keputusan untuk mengekspor atau mengimpor harus datang dari presiden,” katanya.

Berlebih

Baru -baru ini, Kementerian Pertanian Indonesia melaporkan surplus produksi padi domestik di tengah krisis pangan, menewaskan banyak negara. Menurut Wakil Menteri Pertanian Sudarino, Indonesia, surplus beras diperkirakan akan mencapai sekitar 2,8 hingga 3 juta ton pada bulan April tahun ini.

Perdebatan tentang ekspor beras muncul sebagai tanggapan terhadap rencana pemerintah Malaysia untuk memperkenalkan beras dari Indonesia. Sebelumnya, penurunan produksi beras di Indonesia memiliki dampak signifikan pada peningkatan impor beras.

Asisten Koordinator untuk Infrastruktur dan Perusahaan Pangan dan Pertanian, fasilitas Kementerian Keuangan (Kenmeco), Ismarini menjelaskan, pada akhir 2024, impor padi dapat mencapai 6 juta ton, peningkatan 3 juta ton 20 juta. 

 

 

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Inovasi Digital Terkini yang Bantu Orangtua Temukan Aktivitas untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Next post