gbk99

7 Bayi di Gaza Meninggal karena Kedinginan, UNICEF: Ini Tragis dan Sulit Diterima

Read Time:1 Minute, 30 Second

LIPUTAN6.com, Jackarta sejak Laporan Dingin UNICEF di Gaza sejak akhir Desember 2024 bahwa ada tujuh bayi yang meninggal dalam cuaca dingin di Gaza.

Kim meninggal, Nuanna al-Batran adalah anak laki-laki di Gaza. Dia meninggal dengan kepala es 20 hari dengan ayahnya dengan ayahnya.

Insiden itu, Jamao’s Leaf, Ali segera dipindahkan ke ruang resusitasi di Rumah Sakit Martir.

Ayah saya diminta untuk menghangatkan bayi dari mereka. Itu sangat penting karena mereka tinggal di tenda pengungsi dan pada saat 10 di Celcius.

“Namun, kami bukan usia kami, dan kami hanya memiliki empat penutup,” katanya.

UNICEF menekankan masalah yang dibungkus di wilayah di musim dingin.

“Ini adalah tempat penampungan yang sangat tragis bagi Anulu, yang menulis kepada Anulu tentang Anulu, dari 3 Desember, dan di Saulu ke -3 di Newborn,” itu adalah tempat penampungan yang sangat tragis dan memadai di Gaza, “katanya. 

Yang terburuk, kematian sebelumnya telah dicegah. Namun, kondisi yang lebih buruk harus menghadapi keluarga dan anak -anak di Gaza, yang lebih dari 14 bulan.

 

 

 

Hal terburuk juga memperingatkan tentang kemungkinan bayi lain yang mungkin mati. Memang, suhu Gaza terus menurun.

“Dalam kondisi sulit, kata mereka,” mungkin lebih banyak nyawa anak -anak hilang karena kondisi tidak manusiawi yang tidak melindungi dingin, “kata itu.

Selain kedinginan, keluarga Gaza harus menghadapi krisis agama yang luas. Yang terburuk adalah keluarga Gaza menyulitkan tempat penampungan, nutrisi, dan kesehatan yang tidak konsisten.

“Misalnya, peradangan dingin, misalnya, peradangan pilek dan hipotermia menimbulkan ancaman serius terhadap area penyimpanan sementara sementara, dengan mengatakan, itu serius.

 

Lebih buruk lagi menunjukkan bahwa UNICEF memutuskan untuk “terus melakukannya tanpa kencang.” Di antara mereka, anak -anak telah membagikan pakaian musim dingin, pagar, dan peralatan darurat.

Namun, ada skala besar dalam skala besar untuk menyelamatkan keluarga di Gaza.

“Tetapi kemampuan lembaga kemanusiaan sangat terbatas pada bantuan yang diperlukan pada skala yang diperlukan,” tambahnya.

About Post Author

admin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post GWM Indonesia Luncurkan New Haval Jolion Ultra HEV di IIMS 2025, Harga Spesial untuk 100 Pembeli Pertama!
Next post Waspada! Kaki Bengkak Bisa Jadi Tanda Gumpalan Darah di Vena (DVT)